PR DEPOK – Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah melontarkan sindiran terhadap pemindahan patung dan diorama yang baru-baru ini ramai diperbincangkan.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa para pejabat sipil atau militer, jika ingin mengoreksi sejarah sebaiknya jangan main belakang seperti tiba-tiba memindahkan patung dan diorama.
Menurut Fahri Hamzah, jika ingin mengoreksi sejarah lebih baik dilakukan dengan cara membuat kajian akademik dan diskusi terbuka.
Sindiran tersebut dilontarkan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Rabu, 29 September 2021.
“Para pejabat Sipil/Militer yg kalau mau koreksi sejarah jangan main belakang. Bikin kajian akademik. Lalu diskusi terbuka. Jangan pindahin patung dan diorama malem2. #Aya2Wae!” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, kabar hilangnya patung pahlawan revolusi dan diorama G30S PKI di Markas Kostrad disampaikan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Guna Pantau Taliban, AS Minta Akses Pangkalan Militer Rusia di Afghanistan