Network
PR DEPOK – Mengenai upaya Pemerintah Indonesia mendapatkan persetujuan dari Arab Saudi untuk menyelenggarakan ibadah haji dan umrah, turut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Syarief Hasan lantas mendesak Indonesia agar melakukan komunikasi yang intensif dengan Pemerintah Arab Saudi, sehingga mendapat izin menyelenggarakan ibadah haji dan umrah.
Terlebih, menurut Syarief Hasan, Pemerintah Arab Saudi telah menaikan kapasitas jemaah haji yang sebelumnya hanya 70.000 menjadi 100.000 per hari.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte akan Diperiksa Polisi sebagai Tersangka Penganiaya Muhammad Kece
Akan tetapi, Indonesia hingga saat ini belum juga mendapatkan izin menyelenggarakan ibadah haji dan umrah.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR, Konsul Jenderal KJRI Jeddah turut membenarkan bahwa, jemaah asal Indonesia memang belum diizinkan umrah dan menyelenggarakan ibadah haji di masjidil haram.
Syarief Hasan menyebutkan bahwa kemungkinan alasan Arab Saudi tidak memberikan izin umrah dan ibadah haji karena menganggap situasi Covid-19 di Indonesia masih belum melandai.
Maka dari itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mendesak agar Pemerintah Indonesia bisa meyakinkan pihak Arab Saudi.
"Kebijakan seperti ini harusnya bisa dikomunikasikan dengan pihak Saudi sehingga jemaah asal Indonesia dapat kembali beribadah dan melaksanakan umrah di Masjidil Haram,” ujar Syarief Hasan.
