PR DEPOK - Biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menggelembung menjadi Rp27 triliun belum berhenti jadi sorotan publik.
Staf khusus Menteri BUMN menerangkan bahwa proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan salah satunya karena pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kondisi perusahaan mendapat tekanan.
Presiden Jokowi pada akhirnya memberikan persetujuan untuk menggunakan APBN demi memberikan suntikan dana pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Baca Juga: Masuk Dalam Daftar Ballon d'Or 2021, Mason Mount: Saya Ragu, Tetapi Anda Tidak Pernah Tahu
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kemudian memberikan tanggapan mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Mardani Ali mengatakan keputusan menggunakan APBN untuk proyek ini menunjukkan inkonsistensi dari pemerintah dan berpeluang merusak kredibilitas proyek-proyek BUMN.
Hal ini diungkapkan Mardani Ali melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
“Bismillah, keputusan menggunakan dana APBN utk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali menunjukkan inkonsistensi pemerintah yg berpeluang besar merusak kredibilitas proyek2 BUMN,” kata Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Baca Juga: Optimis Dapat Penghargaan Ballon d'Or, Robert Lewandowski: Prestasi Saya Berbicara Sendiri