Mahasiswa Dibanting Polisi hingga Kejang dan Pingsan, Refly: Kenapa Selalu Terulang Tindakan Represif?

- 13 Oktober 2021, 20:08 WIB
Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari insiden dibantingnya seorang mahasiswa oleh aparat kepolisian.
Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari insiden dibantingnya seorang mahasiswa oleh aparat kepolisian. /Instagram @reflyharun

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari peristiwa seorang mahasiswa yang di-smackdown oleh aparat kepolisi.

Refly Harun menyoroti kejadian seorang mahasiswa bernama Faris yang di-smackdown oleh aparat polisi hingga penyakit ayannya kambuh.

Menurut Refly Harun, peristiwa tersebut kerap terulang, yang mana mahasiswa ditindak keras oleh aparat ketika melaksanakan demo.

Baca Juga: Mardani Klaim Jokowi Tak Konsisten dalam Pembangunan Kereta Cepat: Berpeluang Merusak Proyek BUMN

"Tapi kan bagaimana pun ini sebuah pembelajaran, kenapa selalu terulang? Setiap demo sekarang ini tindakannya selalu represif. Padahal demo itu dijamin konstitusi dan undang-undang, kan aneh," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Ia dibuat heran lantaran dalam setiap demo yang digelar pasti selalu terjadi kerusuhan.

Padahal, katanya melanjutkan, petugas memiliki kewajiban untuk mengamankan berjalannya demo.

Baca Juga: Masih Punya Rambut, Deddy Corbuzier Akui Rela Selalu Tampil Botak Plontos Demi Azka dan Alasan Ini

"Jadi kalau demo itu rusuh, berarti petugas keamanan gagal mengamankan demonstrasi atau unjuk rasa tersebut," tuturnya.

Oleh karena itu, Refly Harun menilai bahwa seharusnya jika terjadi kerusuhan dalam demo, bukan mahasiswanya yang ditindak, melainkan keamanan itu sendiri yang seharusnya dijaga dengan profesional.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x