Kritik Soal Tes PCR yang Jadi Syarat Penerbangan, Said Didu: Masalahnya Harga Tes Lebih Mahal dari Tiketnya

- 24 Oktober 2021, 10:50 WIB
Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu mengkritik kebijakan tes PCR yang dijadikan syarat penerbangan.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu mengkritik kebijakan tes PCR yang dijadikan syarat penerbangan. //Tangkap layar YouTube ILC/

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menyoroti kebijakan pemerintah yang menetapkan tes PCR sebagai syarat penerbangan.

Seperti kebanyakan pihak, Said Didu menyampaikan kritikannya terkait kebijakan tersebut lantaran mengalami langsung.

Said Didu mengungkapkan bahwa harga tes PCR bisa lebih mahal daripada harga tiket pesawatnya.

Baca Juga: Rossi Mengaku Kecewa Bakal Start Dari Posisi Terakhir, Tetapi Bangga dengan Hal Ini

"Hari ini saya naik pesawat harga PCR nya lbh mahal dari harga tiket," kata Said Didu pada Jumat, 22 Oktober 2021 lalu.

Cuitan Said Didu.
Cuitan Said Didu. Tangkap layar Twitter @msaid_didu.

Selain itu, ia juga mengomentari pendapat Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, yang masih menyetujui penetapan tes PCR sebagai syarat penerbangan.

Sesuai pengalaman sebelumnya, Said Didu berpendapat bahwa masalahnya ada pada harga tes PCR itu sendiri, yang bisa melebihi harga tiket pesawatnya.

Baca Juga: Sebut Perasaan Ivan Gunawan Tulus, Ayu Ting Ting: Gue Masih Punya Hati, Dia tuh Sayang Sama Gue

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x