PR DEPOK - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menyoroti kebijakan pemerintah yang menetapkan tes PCR sebagai syarat penerbangan.
Seperti kebanyakan pihak, Said Didu menyampaikan kritikannya terkait kebijakan tersebut lantaran mengalami langsung.
Said Didu mengungkapkan bahwa harga tes PCR bisa lebih mahal daripada harga tiket pesawatnya.
Baca Juga: Rossi Mengaku Kecewa Bakal Start Dari Posisi Terakhir, Tetapi Bangga dengan Hal Ini
"Hari ini saya naik pesawat harga PCR nya lbh mahal dari harga tiket," kata Said Didu pada Jumat, 22 Oktober 2021 lalu.
Selain itu, ia juga mengomentari pendapat Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, yang masih menyetujui penetapan tes PCR sebagai syarat penerbangan.
Sesuai pengalaman sebelumnya, Said Didu berpendapat bahwa masalahnya ada pada harga tes PCR itu sendiri, yang bisa melebihi harga tiket pesawatnya.
Baca Juga: Sebut Perasaan Ivan Gunawan Tulus, Ayu Ting Ting: Gue Masih Punya Hati, Dia tuh Sayang Sama Gue