PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu mengomentari kabar harga tes PCR di Bali tembus di harga Rp1,9 juta.
Biaya atau harga tes PCR di Bali saat ini melambung tinggi lantaran banyaknya permintaan yang membludak oleh masyarakat. Khususnya, bagi wisatawan yang berada di Pulau Dewata tersebut.
Lantas Said Didu menyinggung bahwa melonjaknya harga tes PCR saat ini karena ada pihak yang berbisnis dibalik regulasi kekuasaan.
Baca Juga: Masih Proses Adatasi, Ole Gunnar Solskjaer Akan Tetap Dukung Perkembangan Jadon Sancho
“Sepertinya ada pihak berbisnis dibalik regulasi kekuasaan yg memeras uang rakyat,” ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Senin, 25 Oktober 2021.
Sebelumnya, Said Didu juga mengaku bahwa harga tes PCR lebih mahal dari harga tiket pesawat udara.
“Hari ini saya naik pesawat harga PCR nya lbh mahal dari harga tiket,” tuturnya.
Seperti diketahui, kebijakan baru pemerintah yang mewajibkan calon penumpang pesawat udara menjalani tes PCR menuai kontra dari masyarakat.