PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan alias Gus Umar menanggapi klarifikasi yang disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait ucapannya yang menuai kontroversi.
Menag Yaqut sebelumnya memang menyebut Kemenag sebagai hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan untuk umat Islam keseluruhan.
Setelah ramai dikritik, Menag Yaqut pun mengaku pernyataan itu disampaikan di forum internal dan hanya untuk internal NU saja.
Baca Juga: Bocoran Dokumen Rahasia Ungkap Inggris Bersiap Terapkan Rencana B untuk Tangani Covid-19
Menanggapi itu, Gus Umar lantas menyarankan Menag Yaqut untuk minta maaf kepada publik atas pernyataan tersebut.
"Sebaiknya Menag minta maaf kemasyarakat," ujar Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarHasibuann75 pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Hal itu disampaikan lantaran menurut Gus Umar, Menag Yaqut akan semakin mendapat hujatan dari publik apabila terus membantah.
Baca Juga: Terjatuh dan Turut Menyeret Danilo Petrucci, Joan Mir Mengakui Kesalahannya
Dia pun mempertanyakan terkait mahalnya permintaan maaf sehingga Menag Yaqut tidak melakukan itu, dan malah membantah soal ucapannya.