PR DEPOK - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya tampak memberikan pendapatnya terkait harga tes PCR yang mahal dan dijadikan sebagai syarat penumpang pesawat.
Dalam keterangan tertulisnya, Mustofa Nahrawardaya mengaku tak masalah apabila hara tes PCR dipatok begitu mahal.
Bahkan menurut Mustofa Nahrawardaya, tak masalah pula jika harga tes PCR dinaikkan hingga harga maksimal atau paling sekalipun.
Baca Juga: Siaga, Singapura Catat Lonjakan Covid-19 yang Tidak Biasa hingga Kasus Harian Tembus Angka 5.000
"PCR, mahal tak masalah. Jika perlu, harga PCR bisa dipatok harga maksimal," kata Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Harga tes PCR juga menurutnya bisa dipatok hingga berkali-kali lipat dari harga dasarnya, seperti Rp3 juta atau lebih.
Namun ia menyatakan hal itu boleh berlaku apabila pembayarannya ditanggung penuh oleh pemerintah.
"Bahkan bisa dijual 10 kali lipat harga dasar. Misal dijual Rp. 3 juta/PCR. Hanya saja, tanggungjawab pembayaran, oleh Pemerintah," ujarnya.