PR DEPOK - Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurachman agar fokus menjalankan tugasnya dan tak perlu sering berbicara agama yang memecah belah.
Permintaan Ketum PA 212 kepada KSAD Dudung agar tak berbicara agama yang memecah belah rakyat dan TNI ini ditanggapi eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean menyentil Ketum PA 212 dengan pernyataan-pernyataan yang justru memojokkan TNI.
Baca Juga: Nama Gala Sky Diganti di Buku Yasin Vanessa Angel, Emma Waroka Murka
"Slamet Maarif, jgn kau adu domba rakyat dan TNI dgn narasi2mu yg memojokkan TNI," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa standar kebenaran dan kebaikan kelompok PA 212 sudah tidak sama dengan di negara Indonesia.
"Apa yg disampaikan oleh Jend Dudung benar, hanya kelompokmu merasa itu salah krn standar kebaikan dan kebenaran menurut kalian sdh tak sama dgn standar kebenaran negeri ini," pungkas Ferdinand di akhir cuitan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak yang akan Sukses dan Banjir Rezeki di Tahun 2022