PR DEPOK – Masyarakat di hampir seluruh wilayah Indonesia, bisa menyaksikan hujan meteor Monocerotid yang masuk masa puncaknya mulai hari ini, Kamis 9 Desember hingga 10 Desember 2021.
Hujan meteor Monocerotid bisa disaksikan masyarakat dengan mata telanjang mulai pukul 19.40 waktu setempat hingga akhir fajar bahari atau keesokan harinya tepat 25 menit sebelum matahari terbenam dari arah timur hingga Barat.
Dikutip dari laman resmi LAPAN, Kamis 9 Desember 2021, Monocerotid merupakan hujan meteor minor yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Monoceros.
Titik radian Monoceros ini letaknya berbatasan langsung dengan konstelasi Orion dan Gemini.
“Hujan meteor ini (Monocerotid) bersumber dari sisa debu asteroid 2014 TG10 yang mengorbit matahari dengan periode 3,34 tahun,” tulis pernyataan dari LAPAN.
Menurut LAPAN, intensitas hujan meteor Monocerotid di Indonesia akan mencapai 1,9 hingga 2 meteor per jam (bisa dilihat dari Sabang hingga Pulau Rote).
Hal ini karena titik radian berkulmunasi pada ketinggian 71 derajat hingga 88 derajat pada arah uara.
Sementara intensitas hujan meteor saat di zenith akan terjadi sebesar dua meteor per jam.