Menkeu Sebut Korupsi Merajalela Bikin Investor Mikir Ribuan Kali, Cipta Panca: Cek Pembangunan Infrastruktur

- 9 Desember 2021, 18:50 WIB
Cipta Panca.
Cipta Panca. /Tangkapan layar YouTube Icip Makan Bareng Panca./

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana turut menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati soal investor yang akan berpikir ribuan kali bila korupsi merajalela.

Menanggapi pernyataan tersebut, Cipta Panca Laksana tampak memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya @panca66.

Cuitan Cipta Panca menanggapi pernyataan Sri Mulyani.
Cuitan Cipta Panca menanggapi pernyataan Sri Mulyani. Twitter @panca66


"Negara kleptokrasi. Coba aja cek itu berbagai pembangunan infrastruktur," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 9 Desember 2021.

Baca Juga: Inilah Kunci Sukses Kemenangan Persebaya Surabaya saat Lawan Persib Bandung

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tingginya angka korupsi di sebuah negara, akan membuat investor berpikir ribuan kali sebelum mereka menanamkan investasinya di negara tersebut.

Siapa pun yang punya modal, kata dia, akan berpikir seribu kali apakah bisa melakukan kegiatan produktif tanpa menjadi korban dari korupsi yang merajalela.

Sri Mulyani menyebut, bahwa aliran modal yang terhambat yang disebabkan karena korupsi, akan dapat mengganggu produktivitas sebuah negara.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Tuntut Kompensasi Rp2.157 Triliun dari Facebook karena Genosida di Myanmar

Menurut dia, apabila hal tersebut terjadi, maka target pembangunan ekonomi dan kesejahteraan akan sangat lama tercapai.

Lebih lanjut, dia pun menjelaskan bahwa korupsi memang sangat sulit diatasi, meskipun negara tersebut kaya akan sumber daya alam.

Rakyat di negara tersebut bisa kelaparan, tidak bisa mendapatkan pendidikan, dan susah mendapat air berih lantaran dana untuk pembangunan dikorupsi.

Baca Juga: Selandia Baru akan Melarang Penjualan Rokok untuk Generasi Muda Seumur Hidup

Untuk diketahui, saat ini indeks persepsi korupsi di Indonesia terus menunjukan peringkat yang terus membaik, di mana pada 2019 mendapatkan poin 40, posisi terbaik yang pernah didapat negara ini.

Namun sayangnya, kata dia, pada 2020 lalu, poin yang diraih Indonesia mengalami penurunan menjadi 37, bahkan lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang mendapatkan poin 38.

Penurunan indeks tersebut menurut Sri Mulyani, menyebabkan posisi Indonesia terlempar dari peringkat 85 menjadi 102 pada tahun lalu dari 180 negara yang disurvei.

Baca Juga: Artis JS Alias Jeff Smith Akui Membeli Narkotika LSD Seharga Rp25 Juta

Sebagai informasi, survei indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparancy Intermational tersebut memberlakukan skor dari 0-100 poin.

Skor 0 artinya negara tersebut sangat korup, tetapi sebaliknya, skor 100 menandakan negara tersebut bersih dari korupsi.

Dia mangatakan bahwa Indonesia masih sangat jauh untuk disebut sebagai negara yang mendapat persepsi itu lantaran tingkat korupsi di negara ini masih tinggi dan itu menjadi tugas pemerintah dan rakyat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x