Network
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo meninjau upaya revitalisasi lahan kritis di sekitar Dam Kali Putih, Magelang pada Jumat, 14 Februari 2020 sekitar pukul 10.00 WIB, dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagramnya @fadjroelrachman pada Jumat, 14 Februari 2020 peninjauan ini dilakukan di Dam Kali Putih untuk memerhatikan lahan yang kritis tersebut.
Fadjroel menyampaikan bahwa Sabo Dam Kali Putih merupakan salah satu bendungan yang dimanfaatkan untuk menampung aliran sedimen atau aliran debris di sungai yang menjadi arah aliran erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga: Jawa Barat Didera Ketimpangan Anggaran, Ridwan Kamil Minta Ubah Kebijakan
Gunung yang saat ini sedang diwaspadai aktivitasnya oleh BMKG dan masyarakat, dipredisksi akan mengeluarkan banjir lahar hujan dari Gunung Merapi.
Juru bicara Presiden Jokowi tersebut menyampaikan bahwa bendungan biasa gunanya untuk menahan air, sedangkan Sabo Dam menahan pasir dan batu sementara airnya bisa tetap lewat.
Konstruksi Sabo juga di bandung secara bertingkat dengan ukuran berbeda, di mana yang terbesar berada di atas untuk menahan batu-batu besar dan yang paling kecil untuk menahan pasir.
Baca Juga: Pemkot Depok Imbau Pengelola Hotel Amankan Keramaian Saat Hari Valentine
Revitalisasi dan perbaikan Dam Sabo dilakukan untuk mengantisipasi erupsi Gunung Merapi yang biasanya terjadi lima atau 10 tahun sekali.
Fadjroel juga mengatakan Jokowi datang meninjau Sabo Dam tersebut merupakan salah satu agenda dalam kunjungan kerja Presiden ke Magelanga, Provinsi Jawa Tengah. ***
