Network
PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan oleh Google, SMPN 1 Turi menjadi kata kunci yang paling banyak dicari saat ini lantaran kabar duka menimpa para siswa asal sekolah tersebut yang tengah mengikuti kegiatan pramuka.
Ratusan siswa yang sedang mengikuti kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman hanyut terbawa air sungai yang meluap.
Hingga Sabtu, 22 Februari pukul 5.00 WIB, dari total 249 siswa SMP Negeri 1 Turi yang mengikuti kegiatan susur sungai, tercatat ada 7 siswa tewas, 3 siswa belum ditemukan, 23 siswa mengalami luka-luka dengan 2 di antaranya mendapatkan penanganan rawat inap di Puskesmas Turi, dan 216 siswa lainnya dinyatakan selamat.
Baca Juga: Ingin Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Depok Bagikan 1.000 Tumbler Gratis
3 siswa yang belum ditemukan adalah Yasinta Bunga (Perempuan, 13 tahun, kelas 7B, alamat Dadapan Donokerto), Zahra Imelda (Perempuan, 12 tahun, kelas 7D, alamat Kanteng Wonokerto), dan Nadine Fadilah (Perempuan, 12 tahun, kelas 7D, alamat Kenaruhan Donokerto).
7 siswa yang tidak dapat diselamatkan terkonfirmasi meninggal dunia yakni Sovie Aulia kelas 8C, Arisma Rahmawati kelas 7D, Nur Azizah kelas 8A, Lathifa Zulfaa kelas 8B, Khoirunnisa Nuyrcahyani kelas 7C, Evieta Putri kelas 7A, dan Faneza Dida kelas 7A.
Dilansir dari situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, pada awalnya salah satu kegiatan pramuka yakni susur Sungai Sempor telah menewaskan 6 orang siswa dan 4 orang siswa lain belum ditemukan.
Kronologi kejadian insiden tersebut berawal pada pukul 15.30 WIB, di mana siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi berjumlah 256 orang melaksanakan kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor.
Baca Juga: Akhiri Bulan Februari, Amerika dan Taliban Akan Tandatangani Perjanjian Damai
