PIKIRAN RAKYAT - Tertkait insiden pilu yang menimpa siswa-siswi SMP Negeri 1 Turi akibat kegiatan pramuka yang hingga kini telah menewaskan 7 orang siswa, banyak netizen yang menyuarakan berbagai perasaan mereka atas insiden tersebut.
Sedih, simpati, empati, emosi, kecewa, semuanya bercampur menjadi satu. Sejak tragedinya pada kemarin sore, kata kunci SMPN 1 Turi telah menjadi trending dan pencarian di kolom teratas di Indonesia.
Pagi ini, berdasarkan pantauan Tim Pikiranrakyat-Depok.com, kata kunci Pramuka dan Pembina menjadi trending pasca pemberitaan terbaru mengenai insiden SMP Negeri 1 Turi dibagikan oleh berbagai media.
Hingga Sabtu, 22 Februari 2020 pukul 5.00 WIB, dari total 249 siswa SMP Negeri 1 Turi yang mengikui kegiatan susur sungai, tercatat ada 7 siswa tewas, 3 siswa belum ditemukan, 23 siswa mengalami luka-luka dengan 2 di antaranya mendapatkan penanganan rawat inap di Puskesmas Turi, dan 216 siswa lainnya selamat.
Baca Juga: Bahas Hasil Reses, 20 Anggota DPRD Depok Bolos dalam Sidang Paripurna
Kabar simpang siur mengenai pembina pramuka SMP Negeri 1 Turi beredar di media sosial twitter, terlebih ketika sang pembina memutuskan untuk mengadakan kegiatan susur sungai di musim penghujan.
Pengguna twitter dengan akun @berliannn mengomentari hal tersebut, "Pembina pramukanya gimana ya? Padahal sudah tahu akhir-akhir ini tuh Jogja hujan badai," komentarnya.
Komentar itu ditanggapi oleh netizen lain dengan akun @brmtymhndr, "Pembina: Show must go on (Acara harus tetap berlangsung)," timpalnya.
Netizen lain pun mengungkapkan rasa kesalnya pada sang pembina atas tragedi nahas yang menimpa para siswa SMP Negeri 1 Turi.