Baca Juga: Update Terbaru Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sleman: 7 Orang Tewas dan 3 Belum Ditemukan
"Tragedi ini mengajarkan kita bahwa Pramuka itu tentang mencintai alam, bukan melawan alam, tidak tahu malu kamu Pembina Pramuka SMPN 1 Turi," tulis akun Twitter @Ap8Agus.
Kata kunci pramuka juga mejadi trending yang banyak dibicarakan oleh netizen twitter.
Atas insiden yang terjadi, mereka secara terang-terangan mengaku bahwa pramuka menjadi sesuatu yang semakin dibenci.
Seperti yang diungkapkan oleh pemilik akun @Jamunya_mas mengomentari tragedi hanyutnya siswa di Sungai Sempor, "Setelah kejadian ini, aku lebih benci pramuka," kesalnya.
Begitu juga dengan pemilik akun Twitter @alexanderdaud_ yang menuliskan komentar serupa terhadap insiden tersebut, "Sudah tahu hujan, malah nekat nyusurin sungai. Mau apalagi alasannya? Biar fisik siswa kuat dan tahan banting? Jangan tersinggung, tapi apa yang terjadi pada SMPN 1 Turi, membuatku menjadi lebih benci pramuka," komentarnya.
Baca Juga: Karantina Akibat Virus Corona Picu Ledakan Unduhan Game dan Aplikasi di Tiongkok
Menanggapi insiden memilukan di Sungai Sempor, Sleman, pihak Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia mengucapkan duka cita mendalam.
Melalui sisaran pers yang dibagikan di Twitternya @kwarnas, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengimbau para pembina yang mengadakan kegiatan agar lebih awas terhadap manajemen risiko.
"Siapapun tentu tidak menghendaki tragedi tersebut terjadi. Namun demikian, sebagai bahan pembelajaran, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sekali lagi mengimbau kepada seluruh Gerakan Pramuka khususnya kakak-kakak pembina agar menerapkan pengetahuan manajemen risiko dan bijaksana dalam memberikan kegiatan kepada peserta didiknya," kata Guritno, Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka.