PIKIRAN RAKYAT - Presidium Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) kembali melakukan aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Februari 2020.
Demonstrasi dengan tujuan memberantas korupsi di Indonesia itu dijuluki "Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI". Para peserta demo membawa atribut dengan berbagai tulisan seperti "Bongkar kebohongan di negeri ini" dan "Emak-emak cantik anti korupsi".
Demonstrasi ini digelar sebagai respons atas maraknya kasus mega korupsi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu ke belakang.
Di tengah aksi, nama Basuki Tjahaya Purnama atau dahulu disapa Ahok ikut terpanggil. Ahok dikaitkan dengan kasus korupsi oleh Marwan Batubara, Direktur Indonesia Respurces Studies (Iress).
Baca Juga: Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Buat Netizen Geram, Organisasi Pramuka Nasional Angkat Bicara
Pro kontra tentang Ahok pun seperti tidak ada habisnya. Setelah viral potongan ucapannya yang menyinggung masyarakat muslim Indonesia pada saat momentum Pilkada DKI Jakarta, Ahok kembali menjadi sorotan publik usai ditetapkan sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Sejak November 2019, Ahok memang diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina atas kesepakatan pihak BUMN termasuk Menterinya Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo.
Namun, belum berjalan satu tahun, berbagai tuntutan silih berganti menghampirinya. Bahkan, Ahok juga diminta untuk lengser dari jabatannya sebagai Komisaris Utama perusahaan minyak plat merah tersebut.
Di tengah maraknya pro-kontra atas kedudukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, isu-isu tidak berdasar mulai menyebar di media sosial, salah satunya adalah narasi yang dikeluarkan oleh pengguna akun twitter @Pejuangtauhidku yang kini telah berganti nama menjadi @sobatwirid.