PIKIRAN RAKYAT - 266 Warga Negara Indonesia dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pulau ini dipilih oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lantaran memiliki Sumber Daya Alam dan fasilitas isolasi yang memadai, terlebih tingkat keamanan Pulau Sebaru juga sangat baik.
"Ini pulau kosong, tetapi perlengkapannya luar biasa termasuk mata air, sumber air, ini semua bagus. Dan gedungnya terpisah-pisah, jadi memang seperti direncanakan. Kita dapat berkah ini, direncanakan untuk isolasi maupun observasi," kata Terawan Agus Putranto seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Menurut penuturan Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, Pulau Sebaru memang sempat digunakan sebagai tempat rehabilitasi korban narkotika. Maka dari itu, gedung-gedung yang ada di sana juga merupakan bangunan permanen.
Baca Juga: Korea Selatan Genting Virus Corona, Jasa Antar Makanan Kebanjiran Orderan
Menkes percaya bahwa tempat yang bersifat permanen memiliki tingkat keselamatan lebih tinggi, maka dari itu pemerintah memutuskan untuk menggunakan Pulau Sebaru sebagai lokasi observasi WNI dari dua kapal pesiar tersebut.
"Keputusan tentang rencanana evakuasi WNI di kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess sesuai dengan arahan presiden. Jadi akan ditangani satu persatu biar lebih cermat, dengan segala kehati-hatian," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 24 Februari 2020.
Rencananya, WNI dari kapal pesiar World Dream akan dievakuasi menggunakan KRI Suharso pada 26 Februari mendatang dari Selat Durian perairan dekat Bintan Kepulauan Riau, diperkirakan mereka akan tiba di Sebaru Kecil pada 28 Februari mendatang.
Sementara untuk kapal pesiar Diamond Princess, pemerintah belum menentukan waktu penjemputan dan moda transportasi apa yang akan digunakan saat menjemput nanti.