PR DEPOK - Politikus partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyoroti kabar terkait pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di terowongan (Tunnel 2) yang mengalami kendala akibat kondisi tanah lempung.
Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembangunan proyek Kereta Cepat tersebut kian 'rumit'.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @panca66, lewat cuitan di Twitter pribadinya, Cipta Panca memberikan sebuah emotikon mata yang seolah memberikan tatapan tajam terkait hal tersebut.
Sebelumnya, pengerjaan proyek Kereta Cepat di terowongan Tunnel 2 yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung (clay shale).
Luhut Binsar yang belum lama ini terlihat telah meninjau pengerjaan Tunnel 2 Kereta Api Cepat di lokasi tersebut, membenarkan bahwa tanah di sekitar lokasi sedikit lempung.
"Lokasi tanah di sekitar Tunnel 2 sedikit lempung, tapi itu dapat diatasi dengan baik," ungkap Luhut.
Hal senada diungkapkan Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi. Ia mengakui bahwa pengerjaan di Tunnel 2 mengalami kesulitan karena berada di tanah lempung.
Baca Juga: 10 Merek STB Bersertifikat Kominfo, Cek Sebelum Membeli dan Jangan Salah Pilih!
Lebih lanjut, ia mengatakan tanah ada area pembangunan tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat proses penggalian, sehingga diperlukan kehati-hatian saat proses pengerjaan.