PIKIRAN RAKYAT - Melirik peresmian Omnibus Law yang semakin dekat, masyarakat umum dan mahasiswa yang peduli terhadap kecacatan dalam undang-undang tersebut ikut meramaikan tagar #GejayanMemanggil.
Tagar itu adalah salah satu bentuk awal dari aksi protes yang akan dilakukan di Jalan Gejayan, Yogyakarta, yang bertajuk “Rapat Rakyat: Mosi Parlemen Jalanan” dan akan diadakan pada Senin, 9 Maret 2020 mulai pukul 9.00.
Tagar #GejayanMemanggil menjadi salah satu trending di Twitter dengan lebih dari 9.700 cuitan.
Salah satu cuitan yang banyak digaungkan menggunakan tagar ini adalah mengenai aksi yang akan dilaksanakan pada hari Senin tersebut.
Banyak pengguna Twitter yang mencuitkan berbagai ungkapan dukungan atas perlawanan rakyat dan mahasiswa terhadap Omnibus Law sekaligus mengunggah poster aksi.
Salah satu akun Twitter yang cukup aktif dalam menyuarakan tagar itu adalah akun @JDAgraria.
Akun @JDAgraria memprotes keras tindakan pemerintah yang mencetuskan Omnibus Law.
Perancang omnibus law cipta kerja ini jangan2 isinya orang2 perusak dan pikun, dengan dirinya sendiri aja ga beres. Katanya ingin majukan pariwisata, tapi sanksi untuk perusak daya tarik wisata dihapus. #GagalkanOmnibusLaw
Ayo aksi senin ini #gejayanmemanggil
Lawan perusak pic.twitter.com/5JhT8tvrmO— #JogjaDaruratAgraria (@JDAgraria) March 7, 2020
“Perancang omnibus law cipta kerja ini jangan-jangan isinya orang-orang perusak dan pikun, dengan dirinya aja gak beres.