PIKIRAN RAKYAT – Gereja Katolik Indonesia melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Agung Jakarta, Romo V. Adi Prasojo Pr telah menyepakati dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengenai beberapa poin dalam upaya penanganan virus corona di Indonesia.
Romo Adi Prasojo menyampaikan pernyataan dukungan gereja katolik setelah bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Untuk itu, Romo Adi Prasojo meminta kepada seluruh umat katolik di Indonesia senantiasa mengikuti serta mendukung arahan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam penanganan COVID-19.
“Gereja katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka dari itu kami siap bersama-sama dalam melakukan bela negara dan cinta tanah air,” kata Romo Adi Prasojo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs BNPB.
Lebih lanjut, Romo Adi Prasojo meminta kepada seluruh keuskupan di Indonesia mulai 21 Maret hingga 3 April mendatang untuk meniadakan sementara misa peribadatan harian maupun minggu dan semua ritual peribadatan yang akan melibatkan dan mendatangkan banyak massa, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah, dan sebagainya.
Selain itu, sebagai dukungan terhadap pemerintah, Romo Adi Prasojo mengatakan bahwa rumah-rumah sakit dan tenaga medis lain akan mengambil bagian sebagai sukarelawan dalam membantu pemerintah melawan wabah yang diduga berasal dari salah satu pasar di Kota Wuhan, Tiongkok tersebut.
“Ormas-ormas katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas katolik, lembaga dan elemen katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama dalam menghadapi virus corona atau COVID-19,” ujar Romo Adi Prasojo.