Guru Besar UGM Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Rektorat Minta Tak Kirim Karangan Bunga

- 24 Maret 2020, 09:40 WIB
TABUNG tes yang mengandung sampel positif virus corona, 29 Januar 2020.*
TABUNG tes yang mengandung sampel positif virus corona, 29 Januar 2020.* /DADO RUVIC/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Kabar duka datang dari dunia pendidikan. Guru Besar Universitas Gadjah Mada berinisial ID yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona meninggal dunia, Selasa 24 Maret 2020.

ID meninggal dunia pada usia 58 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito, Yogyakarta, sekira pukul 00.04 WIB.

Kabar meninggalnya ID dikonfirmasi langsung Kepala Bagian Humas dan Protokokl UGM Iva Ariani melalui keteranga tertulis seperti dilaporkan Antara, Selasa 24 Maret 2020.

“Keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman, serta kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa untuk UGM,” katanya.

Baca Juga: Tiga Golongan Warga Ini Diutamakan Jalani Rapid Test Virus Corona

Baca Juga: UN Ditiadakan Terkait Virus Corona, Kelulusan Bisa Ditentukan Nilai Kumulatif 3 Tahun Belajar

Baca Juga: Depok Gelar Rapid Test Virus Corona di Puskesmas dan Rumah Sakit

Setelah mendengar kabar meninggalnya ID, rektorat UGM segera menggelar doa bersama untuk ID di Balairung UGM serta upacara penghormatan pada pukul 7.30 WIB bersama perwakilan keluarga.

"Almarhum akan dimakamkan hari ini di Pemakaman Sawit Sari UGM. Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing-masing dan keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga," kata Iva.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x