PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut menyoroti aksi polisi yang hanya 'tegur'' para konvoi mobil mewah di Tol Andara yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Said Didu, apa yang telah dilakukan polisi kepada konvoi mobil mewah itu dapat dijadikan contoh apabila terdapat pelanggaran lalu lintas di kemudian hari.
Said Didu mengatakan para pelanggar lalu lintas cukup mengakui kesalahannya, maka akan terbebas dari penindakan tilang.
"Asyiikkk ada contoh nih - kalau salah, cukup akui saja maka bebas tilang," tulis @msaid_didu seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: Drama Korea Snowdrop akan Selesai Tayang Seminggu Lebih Awal dari Jadwal Semula
Diketahui bersama, Satuan Polisi Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menertibkan konvoi mobil mewah yang telah menyebabkan kemacetan di Jalan Tol Andara KM 02.400, Jakarta Selatan pada Minggu, 23 Januari 2022 pukul 10.45 WIB.
Dalam unggahan di akun Instagram @tmcpoldametro, nampak beberapa mobil mewah berhenti di jalan Tol Andara dan hampir menutupi seluruh ruas dari jalan Tol.
Kepala Satuan Polisi Jalan Raya Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Sutikno mengatakan alasan konvoi mobil mewah itu berhenti karena ingin melakukan dokumentasi.
"Kendaraan mobil mewah yang beriringan sedang melaksanakan dokumentasi di dalam tol, sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain," kata Sutikno.