PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan kini telah diberikan sanksi peringatan berat terkait ucapannya yang mempersoalkan penggunaan bahasa Sunda dalam rapat.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menanggapi desakan agar Arteria Dahlan dipecat.
"Dari partai tanggapannya sudah sangat jelas. Saya sudah bertemu dengan Bapak Arteria Dahlan bersama dengan Ketua DPP Bidang Kehormatan yang bersangkutan menyatakan permohonan maaf setulus-tulusnya. Kemudian menyatakan penyesalannya sedalam-dalamnya dan kemudian partai juga sudah memberikan sanksi peringatan berat," kata Hasto, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Kamis, 27 Januari 2022.
Hasto menegaskan, persoalan ini menjadi pelajaran bagi Arteria Dahlan dan bagi seluruh kader, meski yang disampaikan Arteria Dahlan dalam kapasitas pribadi.
"Ini menjadi pelajaran yang begitu berharga bagi Saudara Arteria Dahlan. Seluruh kader partai juga mengambil pelajaran hal tersebut, meskipun apa yang disampaikan Pak Arteria dalam kapasitasnya sebagai pribadi," kata Hasto.
Menurutnya, meski yang dilakukan Arteria Dahlan atas dasar individu, tetapi PDIP tetap melakukan autokritik terhadap Arteria Dahlan.
"Meskipun apa yang dilakukan Saudara Arteria itu adalah individu sebagai anggota, tetapi partai melakukan autokritik dan melakukan langkah-langkah perbaikan," ujar Hasto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sementara itu, terkait kekhawatiran terhadap efek elektoral PDIP, terutama di Jawa Barat akibat adanya kasus Arteria Dahlan ini, Hasto menegaskan suara partai tidak hanya bergantung pada satu orang saja.
"Basis elektoral itu dibangun melalui kerja kolektif, bukan satu orang, jadi partai terus melakukan kerja ke bawah. Urusan pemenangan pemilu itu nanti rakyat yang menentukan. Tugas partai terus berbuat kebaikan dengan tiga pilar partai yang melalui gerakan ke bawah seperti dilaksanakan pada HUT partai ini," kata Hasto.
Baca Juga: PDIP Usung Ahok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru, Mustofa: Ketahuan kan Tujuannya Apa