PR DEPOK - Belakangan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok digadang-gadang menjadi salah satu calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang baru.
Ahok menjadi salah satu calon yang ditunjuk PDIP untuk menjadi 'Gubernur' Ibu Kota Negara yang akan dipindahkan ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tak hanya diusung oleh PDIP, nama Ahok juga telah disebut oleh Presiden Jokowi sebagai satu dari empat nama yang dipilih untuk menjadi calon Kepala Otorita IKN baru.
Baca Juga: BTS Borong 8 Trofi di Gaon Chart Music Awards 2022, Salah Satunya Retail Album of the Year
Kabar tentang Ahok yang digadang-gadang akan menjadi Gubernur IKN baru ini turut ditanggapi oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, munculnya nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon yang akan memimpin Ibu Kota Negara baru ini nantinya akan membuat publik bertanya-tanya.
"Di belakang itu orang ingat lagi kenapa mesti Ahok yang ditaruh di situ, walaupun saya nggak anggap bahwa nggak penting banget. Karena saya menolak (pemindahan IKN), mau otoritas siapa kek, wong saya nggak suka pemindahan kok," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Panitia Formula E Studi Banding Penyelenggaraan Formula E ke Diriyah Arab Saudi
Sementara itu, ia menuturkan bahwa nantinya akan muncul asumsi bahwa dipilihnya Ahok adalah bentuk dendam kepada Anies Baswedan.
Ia menuturkan, jika memang ingin memindahkan IKN, maka untuk pemimpinnya bisa langsung memindahkan Anies saja ke Ibu Kota baru tersebut.