Terhalang Birokrasi, Alat Tes Virus Corona Buatan Anak Bangsa Belum Bisa Digunakan

- 4 April 2020, 09:59 WIB
ADE BAYU INDRA/"PR" PETUGAS Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat mengambil sampel darah peserta tes cepat (rapid test) Covid-19, di Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). Pemprov Jawa Barat melakukan rapid test Covid-19 terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan awak media yang bekerja di Komplek Pemerintahan Gedung Sate guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
ADE BAYU INDRA/"PR" PETUGAS Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat mengambil sampel darah peserta tes cepat (rapid test) Covid-19, di Parkir Barat Gedung Sate, Jalan Cimandiri, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020). Pemprov Jawa Barat melakukan rapid test Covid-19 terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan awak media yang bekerja di Komplek Pemerintahan Gedung Sate guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. /adebayuindra/

“Kami telah mengirimkan alat tes mandiri Sensing Self untuk membantu lembaga-lembaga riset ternama, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas produk dan akurasi hasil, karena kami paham bahwa alat ini berhubungan dengan kesehatan seseorang. Pendeteksian dini virus COVID-19 bisa menentukan antara hidup dan mati,” tambah Santo.

Saat ini, Santo dan tim juga sedang mengembangkan solusi lainnya untuk melawan pandemik, yakni dengan tes asam nukleat (nucleic acid test) untuk mendeteksi infeksi Covid-19 sedini mungkin dan dengan harga yang sangat terjangkau.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Kampus di Jepang Gelar Wisuda Menggunakan Robot

Hasil tesnya diklaim mampu mendeteksi dengan akurasi hingga 99 persen pada hari pertama mereka terpapar virus.

Mereka akan segera meluncurkan produk ini saat sudah siap dalam waktu dekat.

Perlu diketahui, Santo Purnama dan Shripal Gandhi merupakan partner pendiri Sensing Self.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Afrika Selatan Luncurkan Aplikasi Pelacak Orang Terinfeksi

Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan alat tes kesehatan mandiri, untuk memberdayakan setiap orang agar dapat mendeteksi kesehatannya masing-masing dan mendapatkan pengobatan di tahap sedini mungkin.

Santo memiliki latar belakang ilmu komputer dan teknologi dari Purdue University dan Stanford University, sementara Shripal Gandhi merupakan lulusan terbaik jurusan teknik kimia dan biosains dari University of Mumbai dan University of California.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x