4.400 Pemakaman dalam Sebulan di Jakarta, Anies Baswedan Curigai Kasus Corona Tak Tercatat

- 4 April 2020, 14:54 WIB
PETUGAS pemakaman menurunkan peti jenazah pasien virus corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin 30 Maret 2020.*
PETUGAS pemakaman menurunkan peti jenazah pasien virus corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin 30 Maret 2020.* /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Kekhawatiran banyaknya kasus virus corona atau Covid-19 yang tidak dilaporkan muncul setelah banyaknya pemakaman dengan protokol pemakaman jenazah korban virus corona.

Reuters melaporkan, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mencurigai adanya kasus virus corona yang tidak masuk ke dalam angka resmi rilisan Kementerian Kesehatan.

Dugaan dan kekhawatiran Anies Baswedan beriringan dengan fakta bahwa pada Maret 2020, angka prosesi pemakaman di Jakarta tiba-tiba meningkat drastis.

Tercatat ada 4.400 prosesi penguburan jenazah pada Maret 2020. Angka itu 40 persen lebih tinggi dari rata-rata jumlah pemakaman dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Bikin Terharu, Anak 6 Tahun Bongkar Celengan untuk Bantu Pejuang Corona di Garis Depan

Berdasarkan data statistik Departemen Taman dan Pemakaman Kota, angka penguburan jenazah tertinggi di Jakarta sebelumnya terjadi pada Maret 2019, dengan total 3.100 prosesi pemakaman dalam sebulan.

Data terbaru menunjukkan ada 971 kasus positif virus corona, dan 90 kematian di Jakarta, setengah dari total kasus yang ada di Indonesia.

Indonesia dijuluki sebagai negara dengan tingkat pengujian virus corona terendah di dunia. Padahal, Indonesia menjadi negara dengan penduduk terbanyak, lebih dari 260 juta jiwa.

Baca Juga: Herd Immunity Adalah Kondisi yang Diduga Bisa Lawan Virus Corona, Simak Penjelasannya

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x