PIKIRAN RAKYAT - Di perayaan hari Kartini tanggal 21 April ini, bukan hanya sosok Raden Ajang Kartini saja yang menyuarakan emansipasi wanita. Indonesia juga mengenal sosok Maria Walanda Maramis yang dikenalkan oleh TVRI pagi ini dalam program belajar dari rumah untuk tingkat SMA dan sederajat.
Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir pada 1 Desember 1872 di desa Kema wilayah Pesisir Timur Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Maria Walanda dikenal sebagai sosok pejuang emansipasi wanita di Minahasa, saat itu, adat pendidikan Minahasa masih tak seimbang, hanya anak laki-laki saja yang boleh meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Dia mendirikan sebuah organisasi yaitu Perkumpulan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) yang bertujuan menjadikan perempuan khusus Minahasa menjadi perempuan yang terampil dan cerdas.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Darah dari Llama Bisa Jadi Vaksin Virus Corona
Latar Belakang Keluarga
Maria Walanda Maramis memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki. Keluarga mereka hidup sederhana, ayahnya hanya seorang pedagang.
Kehidupan Maria baik-baik saja, hingga sebuah wabah bernama kolera datang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Maria dan kedua saudara kandungnya kemudian dibesarkan oleh pamannya, Mayor Ezau Rotinsulu, seorang Kepala Distrik yang disegani para warga.