PR DEPOK - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto ikut menyoroti konflik yang terjadi di Desa Wadas.
Bambang Rukminta menyoroti kasus dugaan kekerasan yang dilakukan aparat kepada warga Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022 lalu.
Kericuhan tersebut terjadi karena adanya aksi penolakan warga Desa Wadas terhadap pengukuran tanah guna melancarkan proyek Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam keterangannya, Bambang Rukminta mengatakan bahwa seharusnya pihak kepolisian harus bisa mengukur dalam proses mengamankan suatu peristiwa yang mengundang massa.
Bambang Rukminta juga mengungkapkan bahwa rakyat yang dihadapi polisi adalah pihak yang memiliki hak untuk dilindungi.
Ia meminta agar jangan menjadikan rakyat sebagai musuh yang harus diperangi.
Lebih lanjut, Bambang Rukminta mengatakan bahwa apa yang terjadi di Desa Wadas mengingatkan kembali kepada rezim orde baru.
Baca Juga: 10 Menu Sehat yang Mampu Membuat Kenyang Lebih Lama Tanpa Menambah Berat Badan