Ikuti Jejak Belva, Andi Taufan Garuda Resmi Mengundurkan Diri dari Stafsus Presiden

- 24 April 2020, 12:27 WIB
SALAH satu staf khusus milenial Presiden RI, Andi Taufan.*
SALAH satu staf khusus milenial Presiden RI, Andi Taufan.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Konflik yang terjadi di tubuh staf khusus milenial Presiden perlahan mulai membesar.

Cibiran publik terkait kejelasan tugas stafsus Presiden sedari awal penetapan pada 21 November 2020 lalu menjadi tanda tanya yang terus disuarakan selama lima bulan, 7 stafsus menjabat.

Puncaknya saat Andi Taufan Garuda Putra dianggap melakukan kesalahan fatal dengan meminta para Camat se-Indonesia untuk menggunakan jasa perusahaannya dalam membantu penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Celakanya, Andi Taufan yang juga CEO PT Amartha Fintek memakai kop Sekretaris Kabinet bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 pada surat yang disebarkannya awal April lalu sehingga dianggap melakukan maladministrasi.

Baca Juga: Hari Angkutan Umum Nasional 2020 Ditandai dengan Larangan Beroperasi 

Tidak hanya itu, sorotan juga tertuju pada Adamas Belva Syah Devara ketika perusahaannya Ruangguru menjadi salah satu mitra pada program Kartu Prakerja.

Proyek triliunan rupiah tersebut dianggap membuat Belva Devara terlibat dalam pemilihan start up yang dibangunnya sehingga terjadi konflik kepentingan.

Polemik status ganda beberapa stafsus milenial Presiden yang juga menjadi CEO atau pimpinan di perusahaannya dianggap publik rawan terjadi konflik kepentingan.

Akhirnya Belva Devara menjadi stafsus pertama yang mengundurkan diri pada 21 April 2020 lalu melalui pengumuman surat terbuka yang disampaikannya melalui Instagram pribadinya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x