Cegah Potensi Bencana di Tengah Perubahan Iklim, LIPI Ingatkan Penggunaan Air dengan Bijak

- 4 Mei 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI kekeringan lahan pertanian.*/DOK. PR
ILUSTRASI kekeringan lahan pertanian.*/DOK. PR /

PIKIRAN RAKYAT – Perubahan iklim akan memengaruhi perubahan siklus air secara signifikan. Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada kehidupan manusia.

Profesor Riset Pusat Penelitian Limbologi LIPI Ignasius Dwi Atmana mengatakan sedikitnya akan ada lima dampak penting yang terjadi akibat perubahan iklim yakni pencemaran air, hilangnya keanekaragaman hayati, kekurangan air bersih dan sanitasi, kekeringan dan banjir hingga konflik air.

Di tengah masa perubahan iklim, Indonesia diprediksi akan terkena dampak kenaikan muka air laut.

Baca Juga: Narapidana Muslim di AS Tidak Difasilitasi Makanan Sahur dan Berbuka oleh Petugas Penjara

“Naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan beberapa pulau kecil akan tenggelam dan beberapa kota yang berada di pinggir laut seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya akan menderita banjir,” kata Ignatius sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi LIPI.

Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim tersebut terutama yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih, Ignatius mengatakan pemerintah harus menambah jumlah waduk yang nantinya digunakan untuk menampung kelebihan air selama musim hujan berlangsung.

“Kelebihan air yang telah ditampung di waduk dapat dimanfaatkan pada musim kemarau yang saat ini terjadi dengan esktrem. Selain untuk pemenuhan kebutuhan akan air bersih, waduk juga dapat menopang perekonomian masyarakat di antaranya untuk pengairan,” ujarnya.

Baca Juga: 'Dipulangkan' Wali Kota, Kadiskominfo Depok Laporkan ke Komisi ASN

Ignatius mengatakan jika air yang kini tersedia tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan bencana di kemudian hari karena air merupakan aset yang sangat penting dalam keseimbangan hidup manusia.

“Sumber daya air bisa dikatakan tidak terbatas, jumlah air akan tetap. Akan tetapi kebutuhan air akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kualitas air yang semakin menurun dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh aktivitas manusia,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x