Network
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo menyebut Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah merupakan momentum untuk menjaga kesatuan bangsa di tengah masa pandemi yang masih melanda Indonesia.
“Hari Raya Idulfitri adalah momen yang tepat untuk menjaga kesatuan bangsa, menjaga erat tali persaudaraan, dan ikatan persatuan kita sebagai anak bangsa,” tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Agama.
Menurut Presiden Jokowi, hari raya bagi para umat islam yang tahun ini berlangsung di masa tanggap darurat bisa menambah peluang bagi setiap muslim untuk melaksanakan ibadahan lainnya seperti zakat fitrah dan memperbanyak sedekah-sedekah lainnya.
Baca Juga: Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Anies Baswedan Tiadakan Acara ‘Open House’ di Balai Kota
“Keadaan senang ataupun sedih, berlimpah atau kekurangan, sulit ataupun mudah, rumit ataupun sederhana, jika Allah benar-benar menghendakinya dan kita bisa menerimanya dengan ikhlas dan dalam takwa dan tawakal,” tuturnya.
Joko Widodo juga mengatakan bahwa Ramadhan yang baru saja dilalui oleh seluruh umat muslim di dunia adalah bulan ketakwaan.
Ia menjelaskan seorang hamba bisa dikategorikan lulus ketika dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan takwa setelah menjalani puasa selama sebulan penuh ini.
“Kita perlu istiqamah dalam menjalankan amal Ramadhan dan melanjutkan amal-amal Ramadhan di bulan berikutnya,” tutur Joko Widodo.
Baca Juga: Takbiran Keliling Lengkap dengan Miras dan Celurit, Puluhan Remaja di Depok Diringkus Polisi
