Manfaatkan Teknologi, Mendagri Sebut Mekanisme Bansos Banyuwangi Sebagai Percontohan

- 24 Mei 2020, 18:00 WIB
Situs pelaporan cek bansos Banyuwangi
Situs pelaporan cek bansos Banyuwangi /Pemkab Banyuwangi

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut mekanisme pembagian bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyuwangi bisa dijadikan contoh bagi para pemerintah daerah lain.

“Inovasi penyaluran bantuan sosial dengan cek bansos Banyuwangi mampu mensinkronkan berbagai skema bantuan sosial yang diberikan di Kabupaten Banyuwangi baik bansos dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupu pemerintah kabupaten,” kata Tito sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, melalui akun instagram pribadinya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memperlihatkan cara kerja inovasi cek bansos Banyuwangi yang mengandalkan sistem pelaporan secara online.

Baca Juga: Disnaker Jabar Kantongi 40 Aduan Terkait Pembayaran THR

Laporan tersebut bisa dilakukan oleh warga yang bersangkutan secara langsung ataupun melaporkan warga lainnya untuk bisa mendapat bantuan.

“Di dalam cek bansos Banyuwangi ada dua fitur, pertama warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. Jadi warga yang melek internet bisa membantu,” ujar Tito.

Tito melanjutkan, fitur kedua yakni dalam cek bansos warga bisa mengonfirmasi mandiri dirinya sudah termasuk penerima bansos atau belum hanya dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca Juga: Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Akan Kembali Beroperasi Juni, Simak Aturannya

Menurut keterangan Bupati Banyuwangi, kini sebanyak 269.000 keluarga sudah terjangkau berbagai program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jawa Timur, dan jaring pengaman dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Namun meski begitu Tito mengaku kemungkinan besar masih ada keluarga yang terdampak dan belum menjadi penerima bantuan karena kondisi yang tidak menentu sangat berpotensi memicu penambahan jumlah warga yang layak menerima bantuan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x