Berencana Terapkan New Normal di Saat Kurva Masih Tinggi, DPR: Seharusnya Pemerintah Minta Maaf

- 28 Mei 2020, 12:49 WIB
ILUSTRASI pasien rawat inap di rumah sakit.*
ILUSTRASI pasien rawat inap di rumah sakit.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menilai jika pemerintah mau menetapkan situasi new normal maka pemerintah harus fokus melandaikan kurva COVID-19 terlebih dahulu.

Pasalnya, dia menilai hingga saat ini, kasus penularan virus corona di Indonesia setiap harinya masih bertambah secara eksponensial.

“Jika pemerintah mau menetapkan situasi new normal, seharusnya rezim ini tegas dan fokus menurunkan angka penularan COVID-19 di Indonesia yang bertambah secara eksponensial setiap harinya,” kata Irwan seperti dilansir dari situs resmi DPR RI, Kamis, 28 Mei 2020.

Baca Juga: Aa Gym Dikabarkan Sebut Kebijakan Pemerintah Menyayat Hati Umat Islam, Simak Faktanya 

“Sampai, kemudian melewati puncak dan kurvanya terus turun melandai mendekati situasi normal sebelum pandemi. Itu baru tepat dikatakan new normal," ujar Irwan.

Hal itu Irwan Fecho sampaikan untuk menanggapi rencana new normal yang digulirkan Presiden Joko Widodo dan Kementerian terkait.

Selain itu sebagai respons atas langkah Presiden dan jajarannya saat meninjau kesiapan protokol new normal di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta dan sebuah mal di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 26 Mei 2020.

Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut menilai kebijakan pemerintah berupa rencana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun new normal itu semua dilakukan di saat tidak tepat.

Baca Juga: Menristek Sebut 8 dari 9 Genom Virus Corona di Indonesia Berbeda dengan Mayoritas Negara di Dunia 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x