Jokowi Sebut Wacana Penundaan Pemilu Tak Dilarang, Gus Umar: Apa Nggak Cukup 10 Tahun Jadi Presiden?

- 6 Maret 2022, 16:30 WIB
Gus Umar menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut bahwa penundaan Pemilu tidak dilarang dan bagian dari demokrasi.
Gus Umar menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut bahwa penundaan Pemilu tidak dilarang dan bagian dari demokrasi. /Pixabay/mohamed_hassan/

PR DEPOK - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi akhirnya buka suara terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan selalu taat pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi menjelaskan bahwa keinginan pihak tertentu yang ingin Pemilu ditunda, dirinya tak bisa melarang hal tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari demokrasi.

Baca Juga: Modal KTP dan KK, Segera Daftar dan Dapatkan Bansos PKH Balita Usia 0-6 Tahun Rp3 Juta

Namun, sekali lagi, Jokowi menegaskan bahwa dirinya bakal tunduk dan patuh pada konstitusi.

Pernyataan Jokowi tentang penundaan Pemilu menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan.

Lewat cuitan di akun media sosial miliknya, Gus Umar mengungkapkan kesedihannya atas sikap Jokowi yang tak tegas menolak penundaan Pemilu.

Baca Juga: Sebut Humas Pemda DIY Keliru Soal Penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949, Begini Penjelasan Fadli Zon

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @UmarHasibuan75_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x