Lanjut PSBB atau New Normal, Pro Kontra Penerapan Normal Baru di Kalangan Wakil Rakyat

- 30 Mei 2020, 09:00 WIB
Sejumlah warga Wonokusumo dalam naungan Dompetjariyah melakukan aksi sambut New Normal
Sejumlah warga Wonokusumo dalam naungan Dompetjariyah melakukan aksi sambut New Normal /

"Harus mulai dibuka perekonomian masyarakat, tapi dengan protokol Kesehatan ketat," tutur anggota Komisi IV ini.

Baca Juga: Jabar Bebas Zona Merah, 15 Wilayah Dapat Jalankan Fase New Normal

Dia menyatakan saat ini perekonomian masyarakat sudah pontang panting dengan ketidakjelasan penerapan PSBB yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 hingga sudah sepatutnya dilonggarkan.

"Lama-lama PSBB membuat masyarakat sengsara," paparnya.

Adanya pelonggaran aktivitas masyarakat dalam tatanan normal baru disetujui pula anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Demokrat Muhammad Syaifullah dengan mempertimbangkan perekonomian masyarakat yang makin turun.

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Sekolah, Kementerian PPA Usulkan Jam Belajar Hanya 4 Jam dan Tak Ada Jam Istirahat

Namun, dia memberi catatan untuk penerapannya harus dengan konsep yang jelas, tidak seperti pelaksanaan PSBB saat ini yang tidak terukur.

"Penerapan PSBB dari 1, 2 hingga 3 sampai saat ini memang banyak kekurangan, meskipun ada juga positifnya, tapi memang tidak mungkin diteruskan demikian," imbuhnya.

Dirinya berharap, keputusan pemerintah untuk penanganan Virus Corona atau COVID-19 ini bisa efektif, tidak hanya karena ekonomi, namun aspek kesehatan turut diperhatikan.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x