83 persen reseptor ACE2 terdapat di sel paru-paru, sementara reseptor ACE2 yang lain juga ada di saluran pencernaan dan ginjal.
Baca Juga: Sambut Tatanan Normal Baru, Jabar Targetkan 300.000 Orang Jalani Tes dengan Alat Buatan Dalam Negeri
"Makanya tidak aneh kalau misalkan gejala dari virusnya itu selain ke saluran napas dan juga ke saluran cerna ada diare dan lain-lain. Sisanya itu ada di jantung, di ginjal dan endothelium," tuturnya.
Setelah berikatan dan masuk ke sel, maka virus akan berkembang cepat. Jutaan virus akan menginfeksi sel-sel sehat yang lain. Itu sebabnya virus itu dapat menginfeksi dengan sangat masif.
Terlebih materi genetik dari SARS-CoV-2 adalah RNA.
Baca Juga: Jabar Bebas Zona Merah, 15 Wilayah Dapat Jalankan Fase New Normal
Virus dengan materi genetik RNA sangat cepat berubah atau bermutasi. Perubahan itu bisa menyebabkan virus lebih ganas atau kurang ganas.
Namun, virus itu memiliki kelemahan di mana membran pada virus mudah rusak jika terkena sabun.
Itu sebabnya pemerintah mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Cegah Covid-19 di Sekolah, Kementerian PPA Usulkan Jam Belajar Hanya 4 Jam dan Tak Ada Jam Istirahat