PR DEPOK - Layanan pesan antar GoFood dan GrabFood menuai banyak keluhan dari masyarakat lantaran tarifnya yang dinilai semakin mahal.
Terkait banyaknya keluhan masyarakat mengenai GoFood dan GrabFood ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) enggan berkomentar dan memberikan tanggapan.
Disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Eddy Satria, pihaknya tak mau banyak berkomentar mengenai keluhan mahalnya layanan GoFood dan GrabFood.
Baca Juga: Hati-hati! Rutin Makan Junk Food Bisa Pengaruhi Penurunan Daya Ingat
Pasalnya, Eddy Satria menilai bahwa isu mahalnya tarif layanan pesan antar ini sudah ada sejak dulu dan bukan isu yang baru muncul.
"Maaf sebaiknya saya no comment dulu, karena masih isu yang dulu," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, 5 Juli 2022, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari artikel berjudul 'Kemenkop UKM Ogah Komentari Keluhan Mahalnya Layanan GoFood dan GrabFood: No Comment!' yang tayang di Pikiran-Rakyat.com.
Untuk diketahui, masyarakat sebelumnya membuat petisi yang berisi keluhan mengenai tarif atau harga layanan pesan antar.
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2022 Tahap 2 Dibuka: Berikut Link Pendaftaran, Jadwal, hingga Kategori Beasiswa
Petisi tentang keluhan mahalnya biaya layanan pesan antar ini dibuat di laman change.org dan telah ditandatangani oleh sekitar 9.000 orang.
Petisi yang dibuat oleh masyarakat ini memuat banyak keluhan terkait dengan UMKM dan layanan pesan antar.