PR DEPOK - Pembahasan kembali Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) ternyata menimbulkan polemik dan menjadi perbincangan berbagai elemen masyarakat.
Sejumlah masyarakat banyak yang menolak agar pemerintah tidak membahas RUU HIP.
Selain itu, diberitakan sebelumnya oleh tim Pikiranrakyat-bekasi.com, salah satu yang juga ikut mengomentari perkembangan kondisi sosial dan politik di Indonesia yakni Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Penyelundupan Narkoba dalam Deodoran Berhasil Digagalkan, Pemesan Berasal dari Rutan di Bandung
SBY mengatakan saat membicarakan atau merancang hal-hal yang berkaitan dengan ideologi dan dasar negara Pancasila, dibutuhkan rasa kehati-hatian lebih, terlebih jika pembahasan tersebut menyentuh sistem kehidupan bernegara.
Ia menilai jika pembahasan tersebut tidak dilakukan dengan hati-hati maka rentan menimbulkan terjadinya bentrok ideologi yang mengarah pada kondisi yang tidak menguntungkan negara.
Bukan hanya itu, melihat adanya gejolak penolakan dari masyarakat, dilansir oleh Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, Aliansi Mahasiwa Islam Nasional Indonesia (AMIN) berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI dan Istana Presiden pada Rabu, 24 Juni 2020.
Baca Juga: Penyelundupan Narkoba dalam Deodoran Berhasil Digagalkan, Pemesan Berasal dari Rutan di Bandung
Dalam aksi tersebut, mereka ingin menyampaikan tujuh tuntutan salah satunya adalah menuntut pencabutan dan pembatalan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).