Jokowi kecewa, Buka Opsi Reshuffle Menteri Meski Belum Genap Setahun

- 28 Juni 2020, 21:46 WIB
PRESIDEN Joko Widodo bersama jajaran kabinetnya.*
PRESIDEN Joko Widodo bersama jajaran kabinetnya.* /Setkab/

"Saya melihat masih banyak dari kita yang menganggap ini normal. Kalau saya lihat bapak, ibu masih melihat ini sebagai (hal, red) normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa saja. Ini kerjanya harus ekstra luar biasa, harus extraordinary!," ujar Jokowi.

Bahkan, Jokowi juga menyebut ancaman serius bagi jabatan para menteri bila tidak menunjukkan kinerja baik selama masa pandemi ini.

Jokowi memerintahkan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga negara bertindak dan mengeluarkan kebijakan extraordinary.

Jika memang belum ada perubahan, tanpa ragu, Presiden Jokowi siap mengeluarkan peraturan dan kebijakan darurat demi kelangsungan hidup seluruh Rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Buka Kolam Renang, Dokter Reisa Beberkan Syarat yang Harus Dipenuhi 

"Saya lihat masih banyak kita yang masih biasa saja. Saya jengkel di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!," katanya.

Di samping itu, Jokowi juga mengingatkan eksekusi belanja kementerian agar dipercepat. Namun, Jokowi menilai para menteri masih belum bekerja optimal. Ancaman reshuffle pun akan dilancarkan Jokowi, tanpa lagi memikirkan reputasi politik.

"Saya lihat laporan masih biasa saja, segera keluarkan belanja itu secepatnya! Karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat akan semakin naik," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, krisis akibat pandemi sudah tidak dapat lagi dipandang biasa. Saat ini Indonesia membutuhkan langkah cepat dengan rasa prihatin yang sama dari semua pihak.

Baca Juga: Polemik Ketua KPK Gunakan Helikopter Mewah, Saut: Pimpinan KPK Harus Hidup Sederhana 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x