Masyarakat Keluhkan Biaya Rapid Test dan Tarif Tiket Pesawat Mahal, DPR: Kemenhub Harap Monitor

- 2 Juli 2020, 08:03 WIB
Seorang penumpang berjalan untuk memeriksa dokumennya di Bandara Soekarno Hatta di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Jakarta, Indonesia 21 Mei 2020.*
Seorang penumpang berjalan untuk memeriksa dokumennya di Bandara Soekarno Hatta di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Jakarta, Indonesia 21 Mei 2020.* /REUTERS/

PR DEPOK - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengharapkan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan agar bisa terus memonitor harga-harga tiket.

Menurut Novita, tingginya tarif tiket pesawat ditambah biaya rapid test dan lain sebagainya yang dirasakan terlampau mahal oleh segenap kalangan masyarakat.

Pemaparan tersebut ditekankan Novita saat mengikuti Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Anita Firmanti Eko Susetyowati, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono yang digelar secara virtual dan fisik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Rabu, 1 Juli 2020.

Baca Juga: Berencana Ajukan Penangguhan Penahanan, Polisi: Kami Izinkan, Memang Hak John Kei

"Kemenhub diharapkan bisa terus memonitor harga-harga tiket terutama tiket pesawat yang tinggi ditambah biaya rapid test dan lain-lain yang dirasa mahal. Jangan sampai, rakyat dalam kondisi ekonomi sudah susah menjadi semakin terbebani," kata Novita seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi DPR RI Kamis, 2 Juli 2020.

Dirinya juga menambahkan bahwa jangan sampai di tengah kondisi seperti saat-saat ini dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbisnis mengambil keuntungan di atas penderitaan masyarakat.

Tak hanya itu, Pimpinan BURT DPR RI ini juga mengingatkan seluruh Kementerian/Lembaga baik jajaran Kemenhub, Kementerian PUPR dan Kakorlantas bisa saling berkoordinasi dalam mengeluarkan kebijakan di tengah pandemi ini.

Baca Juga: DPR Soroti Tingginya Biaya Rapid Test Dibanding Tiket Transportasi: Rakyat Tambah Menderita

"Sehingga, kebijakan yang diambil masing-masing Kementerian/Lembaga tidak saling tumpang tindih satu dengan lainnya. Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat-saat ini yang kita belum tahu akan sampai kapan," kata legislator daerah pemilihan Jawa Tengah VIII itu.

Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-depok.com, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus juga menyoroti tingginya biaya rapid test dan swab test Covid-19 dibandingkan tarif tiket moda transportasi, baik transportasi darat, maupun transportasi laut dan transportasi udara.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x