Menurut Jafrizal, probabilitas kematian babi yang disebabkan ASF memang terbilang tinggi, tetapi tidak sampai menular ke manusia seperti flu babi (H1N1) dan masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa Cokelat yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Tingkatkan Fungsi Otak
Selain mengirimkan sampel, dia juga menyelidiki asal datangnya babi sebab peternak hanya mengambil dari pengepul dan keterangand ari pengepul belum bisa digali sehingga diduga masuk secara ilegal.
"Kami tanyakan apakah babi-babi itu ada surat izinnya atau tidak, karena kalau ada suratnya pasti Dinas Peternakan Sumsel mengizinkan dan harus lewat rekomendasi kami, tetapi selama ini kami tidak pernah terima rekomendasi untuk masuknya babi itu," kata Jafrizal.
Dia memperkirakan, babi yang mati mendadak itu berasal dari Medan atau Lampung, sebab di dua wilayah tersebut sudah tercatat adanya temuan kematian babi akibat ASF yang jumlahnya lebih besar.***