Dinilai Keluar dari Tujuan Utamanya, DPR Minta Kementan Fokus Masalah Produksi Pertanian

- 6 Juli 2020, 16:58 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo /ist

PR DEPOK - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mempertanyakan kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang mencoba keluar fokus dari tujuan utamanya yakni membangun ketahanan pangan melalui produksi pertanian yang mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia tanpa impor.

"Dari Komisi IV sendiri meminta Kementan tetap fokus bagaimana produksi pertanian. Kalau pun itu dari litbang hubungannya dengan eucalyptus saya kira nggak ada masalah, tapi sebaiknya di internal dulu gitu loh. Kalau mau diproduksi besar-besaran, kan itu tentu menimbulkan pertanyaan dari semua pihak, dari semua sisi bisa dipertanyakan itu," kata Andi Akmal dalam keterangan persnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi DPR RI Senin, 6 Juli 2020.

Menurutnya, kritik yang dilontarkannya ini memiliki alasan kuat lantaran selama ini polemik masalah pangan mulai dari pangan pokok seperti beras, gula, garam, hingga produk hortikultura seperti bawang, sayur, buah dinilai selalu ada.

Baca Juga: Dapat Temuan Baru, 239 Ilmuwan dari 32 Negara Desak WHO Revisi Rekomendasi Soal Penularan Covid-19

Dia juga menyebutkan bahwa kemampuan produksi pangan belum mapan.

Legislator dari Dapil II Sulawesi Selatan ini mengatakan, penelitian terhadap kalung antivirus Corona milik Kementan itu belum teruji bisa menjadi penangkal virus corona.

Tak hanya itu, anggaran untuk rencana produksi massal kalung tersebut dinilainya juga akan dipertanyakan berbagai pihak.

Baca Juga: DPR Kritik Soal Kalung Antivirus: Libatkan Lembaga Riset Lain, Banyak yang Meragukan

Untuk itu, dirinya meminta Kementerian Pertanian untuk fokus bagaimana produksi pertanian tetap melimpah khususnya disaat pandemi.

"Publik perlu harus tahu dan Komisi IV DPR RI harus tahu apakah sudah melalui kajian yang dalam apakah sudah dipraktikkan juga ke orang-orang yang kena Corona, dengan adanya kalung itu tidak kena. Itu kan harus ada penjelasannya," kata politisi dari Fraksi PKS ini.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x