Baca Juga: Akibat Gempa Cianjur Hari Keempat, BNPB Catat 272 Korban Meninggal Dunia
Sementara itu, di tengah ribuan masyarakat Lampung Tengah, Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus menegaskan, Lamban Pancasila ini merupakan simbol Lampung Barat sebagai kota berbudaya, masyarakat yang beradab, menghargai kebudayaan yang dapat menempatkan posisinya, dan menghargai para tamu yang datang.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pesan. Lamban Pancasila ini harus kita manfaatkan untuk kerukunan dan kebhinekaan. Tidak boleh lagi ada orang yang mempertanyakan tentang Pancasila. Pancasila harga mati, karena keniscayaan bagi Bangsa Indonesia”, ungkap Parosil.
Parosil menambahkan, berkat keberagaman, Bangsa Indonesia mendapatkan pengakuan dari Dunia. Hal itu perlu ditegaskan oleh generasi penerus yang mengemban tanggung jawab melestarikan adat istiadat, turun temurun dari para pendahulu.
Baca Juga: Tata Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan secara Online dan Offline
“Mudah-mudahan dengan hadirnya Lamban Pancasila, dapat menjaga dan melestarikan, serta mempromosikan budaya Lampung Barat untuk kemajuan masyarakat”, pungkasnya.
Dalam acara peresmian Lamban Pancasila ini hadir pula Anggota DPR RI Komisi I, Drs. H. Mukhlis Basri, Wakil Bupati Lampung Barat, Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi BPIP, Sunoto Setyo, S.E., M.Si., Pemerintah Provinsi Lampung, para Sultan Kepaksian di Lampung Barat, dan Fokopimda Lampung Barat.***