Menurut Okta, kenaikan elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil tidak bisa dilepaskan dari posisi keduanya sebagai kepala daerah kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19 di daerahnya.
Baca Juga: Polres Cimahi Temukan Ladang Ganja Seluas 1 Hektare, Kapolres Angkat Bicara
Banyak kebijakan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan upaya lain, seperti pembagian bansos dan penanganan kesehatan.
Hal ini terlihat pula dari kenaikan elektabilitas dua kepala daerah lainnya, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Elektabilitas Khofifah mencapai 3,4 persen, naik dari sebelumnya hanya 1,1 persen.
Baca Juga: Dinda Hauw dan Rey Mbayang Saling Komentar soal Urusan Ranjang, Warganet: Bukan 'Uwu' tapi Cringe!
Sedangkan Risma naik dari 2,9 persen menjadi 3,3 persen.
Pengecualian hanya dialami oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen.
Demikian pula dengan posisinya yang anjlok dari urutan kedua kini hanya berada di posisi keempat.
Baca Juga: Dinda Hauw Akui Tak Bisa Masak Nasi dan Mi, Netizen Buatkan Tutorialnya