16 Tahun Berpisah, Kisah Haru Ayah dan Anak Korban Tsunami Aceh yang Kembali Bertemu

- 14 Juli 2020, 12:36 WIB
Potret tsunami Aceh, warga dari negara-negara terdampak melakukan upacara peringatan untuk mengenang korban meninggal.*
Potret tsunami Aceh, warga dari negara-negara terdampak melakukan upacara peringatan untuk mengenang korban meninggal.* /REUTERS

PR DEPOK - Bencana alam tsunami di Aceh pada tahun 2004 masih terasa bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama di Banda Aceh yang menjadi wilayah paling terdampak.

Kerugian ekonomi hingga korban jiwa menjadi hal yang paling dirasakan masyarakat Aceh jika mengingat kembali kejadian yang telah lewat 16 tahun tersebut. Ada juga yang kehilangan anggota keluarganya karena terpisahkan oleh hantaman tsunami tersebut.

Baru-baru ini ramai sebuah unggahan dari Nur Lyana Aqilah Ahmad (22) di akun media sosialnya yang mempertemukan sosok Rahim Said (52) dengan Anak dan Istrinya yang sebelumnya dianggap telah meninggal dunia akibat bencana Tsunami di Aceh tahun 2004.

Baca Juga: Erdogan Bersumpah Bebaskan Al-Aqsa Usai Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid 

Dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-depok.com, pada Minggu, 12 Juli 2020, pertemuan itu terhubung dalam tatap muka melalui panggilan video WhatsApp.

Terjadi tiga jam setelah seorang mahasiswi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) tersebut mengunggah di media sosialnya tentang seorang gadis sedang mencari ayahnya.

Nurul Happy Zalindraa mengatakan, bertemu dengan Ayahnya di media sosial seperti mimpi, setelah upaya keluarga mereka untuk melacak Ayahnya di Malaysia tidak pernah berhasil.

“Ibu dan saya sudah lama mencari keberadaan Abah, bahkan ada informasi Abah sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Baca Juga: Demi Penuhi Gizi Pasien Covid-19, Ratusan Ikan Kakap Putih Diterbangkan dari Ambon ke Bandung 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x