Kasusnya Meningkat di Tahun 2022, Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Lebih Peka terhadap Gejala Campak

- 21 Januari 2023, 19:59 WIB
Ilustrasi anak yang sedang sakit. Kasusnya mengalami peningkatan di tahun 2022, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala campak.
Ilustrasi anak yang sedang sakit. Kasusnya mengalami peningkatan di tahun 2022, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala campak. /PIXABAY/Victoria_Borodinova.

PR DEPOK – Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, menuturkan pada tahun 2022, kasus anak yang menderita campak mengalami peningkatan di Indonesia.

Karena kasus campak meningkat di tahun 2022, Prima menghimbau kepada masyarakat untuk peka terhadap gejala, penularan, penyebab, dan upaya untuk mencegah campak.

Hal ini bertujuan agar kasus campak tidak lagi mengalami peningkatan di tahun 2023.

Baca Juga: Kementerian Agama Umumkan Daftar Lembaga Amil Zakat Berskala Provinsi Resmi yang Miliki Izin

Tidak hanya itu, Prima juga menuturkan bahwa salah satu tujuan pentingnya masyarakat mengetahui penyebab, gejala, dan upaya untuk mencegah campak, adalah untuk tidak memicu munculnya komplikasi penyakit lain.

Komplikasi campak pada penderitanya sangat berbahaya, salah satunya dapat menyebabkan diare yang berat, bahkan hingga kematian.

“Komplikasi campak ini umumnya berat, kalau campak kena pada anak yang gizinya jelek, maka anak ini bisa langsung disertai komplikasi seperti diare, pneumonia, radang paru-paru, radang otak, hingga infeksi selaput mata yang bisa mengakibatkan kebutaan,” jelasnya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari prfmnews.

Baca Juga: Awal Kisah 8 Hewan yang Menjadi Zodiak China, Ada Babi di Posisi Terakhir

Lebih lanjut, secara umum, gejala dari penyakit campak bisa berupa demam, mata berair, batuk pilek, dan muncul bintik-bintik merah pada kulit.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x