PR DEPOK - Pada rekonstruksi kecelakaan Mahasiswa UI, Polda Metro Jaya menggunakan alat pemindai (scanner), untuk mengetahui hasil dengan akurasi maksimal.
Kepala Team Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Darjanto mengatakan alat tersebut bernama 3D laser scanner.
"Alat tersebut bernama 3D laser scanner," kata Kombes Pol Dodi Darjanto, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Kamis.
Baca Juga: Bansos PKH 2023 Mulai Cair, Cek Penerima dengan Akses cekbansos.kemensos.go.id
Dodi juga menjelaskan jika cara kerja alat tersebut, berdasarkan dari benda mati yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga tidak mengedepankan kesaksian saksi.
"Jadi, mengedepankan bukan kesaksian saksi, tapi berdasarkan kerusakan kendaraan mobil, kerusakan motor, jejak di jalanan, bangunan," katanya.
Dodi juga menambahkan jika alat simulasi tersebut dapat merekam secara tiga dimensi, berdasarkan dari perhitungan fisika dan matematika, dengan tingkat kesalahan 0,025 persen.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 7 Zodiak yang Dikenal Toxic dalam Hubungan Percintaan, Kamu Termasuk?
"Alat ini juga dapat menggambarkan dari sebelum, sesaat dan setelah terjadi kecelakaan secara 'three dimensional situation' dan nanti, hasilnya berbentuk video," ucap Dodi.