PR DEPOK - Demi bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ratusan petani yang berasal dari Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) menggelar aksi long march atau berjalan kaki hingga ke Istana Kepresidenan di Jakarta.
Para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Petani Mencirim Bersatu (SPMB) sudah melalui wilayah Kota Bandar Lampung pada Rabu 29 Juli 2020.
Adapun alasan keinginan para petani bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu disampaikan oleh Koordinator aksi yang diketahui bernama Yudi Wahyudi.
Baca Juga: Cek Fakta: Pemimpin Dunia Dikabarkan Beri Dukungan untuk Jokowi Jadi Presiden Indonesia Seumur Hidup
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Yudi Wahyudi mengatakan tujuan bertemu Jokowi lantaran ia dan ratusan petani lainnya akan mengadukan permasalahan 2.000 hektare lahan pertanian petani yang dirampas oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.
Dia menjelaskan, imbas dari perampasan yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II tersebut, sejumlah rumah-rumah serta ladang pertanian milik mereka dihancurkan dan ditanami tebu.
Bahkan lebih parahnya lagi, dikatakan Yudi Wahyudi, nantinya direncanakan sebagian akan didirikan bangunan untuk kebutuhan komersil.
"Kami ingin mengadukan kepada presiden selaku orang tua kami di mana tanah kami telah dirampas oleh korporasi besar pemerintah yakni PTPN II, lumbung pangan kami dihancurkan saat pandemi terjadi sehingga kami tidak bisa keluar dari rumah," kata Yudi Wahyudi.
Baca Juga: Jadi Alasan Dirinya Diserang, Nadiem Makarim: Itu Bukan Usulan Kemendikbud, Tidak Ada yang Ingin PJJ