Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, Epidemiolog: PSBB Transisi Anies Baswedan Tidak Efektif!

- 30 Juli 2020, 21:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan

PR DEPOK - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berakhir digelar selama dua pekan sejak Kamis 16 Juli 2020 hingga Kamis 30 Juli 2020.

Akan tetapi penerapan PSBB transisi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, nyatanya Ibu Kota Indonesia tersebut masih menjadi wilayah penyumbang tertinggi kedua kasus positif Virus Corona di Indonesia.

Tak sedikit orang memberikan tanggapannya perihal penerapan PSBB transisi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, termasuk Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunus Miko Wahyono.

Baca Juga: Hindari Penularan Virus Corona, Juara Piala FA Tidak Akan Lakukan Selebrasi Angkat Trofi 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Kamis 30 Juli 2020, Tri Yunus Miko Wahyono menilai gagasan PSBB transisi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berjalan efektif.

Adapun alasan tidak efektif itu, dikatakan Tri Yunus Miko Wahyono, dilihat dari lonjakan kasus positif Virus Corona di Jakarta selama penerapan PSBB transisi tersebut. Terutama dalam dua pekan terakhir, kasus baru harian Virus Corona melonjak tinggi.

"PSBB transisi ada pelonggaran. Tapi tidak dibarengi dengan kontrol yang ketat. Ini harus dievaluasi," ucap Tri Yunus Miko Wahyono.

Perihal evaluasi, disebutkan dia, Pemprov DKI Jakarta perlu mempertimbangkan dari sektor ekonomi. Sebab, bagaimana pun perkenomian harus tetap berjalan di tengah merebaknya pandemi Virus Corona yang juga melanda seluruh dunia.

Baca Juga: Covid-19 di Dunia Masih Merebak, Program Penempatan TKI ke Negara Lain Resmi Dibuka Kembali 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x