Network
PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Keamanan, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam RI) melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Di dalam RDPU tersebut, Menko Polhukam RI Mahfud MD memiliki pikiran heran dengan anggota parlemen yang kerap mengamuk, tetapi di balik citra garangnya adalah seorang makelar kasus (Markus).
"Sering di DPR ini aneh kadangkala marah-marah itu tidak tahunya Markus dia. Marah kepada Kejaksaan Agung nantinya datang ke kantor Kejaksaan Agung titip kasus," kata Mahfud MD dalam RDPU dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari ANTARA, Rabu, 29 Maret 2023.
Baca Juga: Buruh Pekerja Berat Ternyata Boleh Tidak Berpuasa, Ini Alasannya
Ungkapan sarkastis itu timbul karena sejumlah anggota komisi III DPR RI menyerangnya akibat dari pernyataannya soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan RI.
Suasana RDPU dipenuhi keriuhan dan lontaran pengajuan interupsi dari Habiburokhman kepada ketua RDPU.
Ia menanyakan soal kebenaran anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menjadi markus. Jika temuan itu benar, dia mendorong Menko Polhukam dapat memaparkannya secara langsung.
Menanggapi desakan Habiburokhman, Menteri Pertahanan RI pertama dari kalangan sipil pada era Abdurrahman Wahid menyampaikan temuan soal anggota DPR RI yang sekaligus menjadi markus saat itu juga.
